Tips Melatih Anak Belajar Jalan Sesuai Perkembangan Usianya

Selama tahun pertama, secara bertahap si kecil akan mengembangkan koordinasi dan kekuatan otot-otot pada tubuhnya. Kemampuan ini umumnya diawali dari belajar duduk, merangkak, berdiri, dan akhirnya bisa berjalan. Bicara soal berjalan, kebanyakan balita sudah mulai bisa berjalan tanpa bantuan pada usia 15 bulan, walaupun seringkali dengan langkah yang belum sempurna. Lantas, bagaimana cara melatih anak belajar jalan? Ketahui tipsnya dalam artikel ini.

Cara melatih anak belajar jalan

Anda sebenarnya tidak usah terlalu khawatir jika bayi Anda membutuhkan waktu yang lebih lama untuk bisa berjalan. Pasalnya, perkembangan kemampuan setiap anak untuk bisa berjalan tidaklah sama.

Selama tidak terdapat kelainan pada fisik anak, terutama pada kakinya, lambat mulai berjalan masihlah wajar. Terkadang anak belum bisa belajar berjalan karena perlu lebih dimotivasi dan distimulasi agar berani mengambil langkah pertamanya. Nah, berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan untuk merangsang dan melatih si kecil agar segera bisa berjalan bergantung pada perkembangan usianya.

1. Belajar duduk

Pada usia sekitar 4 bulan, si kecil sudah mulai bisa duduk walaupun masih dengan bantuan, dan pada usia 6 bulan umumnya bayi sudah bisa duduk sendiri. Anda bisa membantu si kecil untuk duduk saat ia sedang dalam posisi berbaring telentang dengan menariknya kedua tangan dan mendudukannya.

Untuk menarik perhatiannya, ajaklah ia bermain dengan menggunakan permainan yang menarik hati, seperti menggelindingkan bola ke arahnya atau melakukan permainan susun-menyusun untuk mendorongnya memperkuat otot punggung dan koordinasi.

2. Merangkak

Pada usia 6 sampai 10 bulan, si kecil kan mulai merangkak untuk mencoba mengambil beragam benda di sekitarnya dengan merangkak menggunakan perut ataupun posisi push up.

Merangkak merupakan fase yang penting karena secara tidak langsung melatih gerakan lengan dan kaki si kecil pada waktu yang bersamaan. Nah, manfaatkan tahapan ini dengan menempatkan objek mainan yang agak jauh darinya untuk mendorong si kecil bergerak mencapainya.

3. Belajar mengangkat dirinya

Saat bayi memasuki usia 8 bulan, ia akan jadi  lebih kuat dan lebih penasaran. Pada tahap ini ia akan mulai menarik dirinya dengan dukungan barang-barang dan orang yang berada di sekitarnya. Nah, tahap ini merupakan saat yang pas untuk mengajarkan keseimbangan dan membuatnya terbiasa dengan posisi berdiri. Anda bisa membantu si menarik tubuhnya saat ia sudah bersiap dalam posisi untuk berdiri.

Saat si kecil ingin kembali duduk, ajari ia bagaimana menekuk lutut untuk kembali ke posisi duduk. Menekuk lutut akan membantu si kecil mengurangi risiko jatuh saat ia mulai bisa belajar berjalan. Namun, ingat! Anda harus bersabar karena menekuk lutut merupakan hal yang sulit bagi bayi.

4. Berjalan dengan bantuan

Saat usia 9 sampai 10 bulan, bantu si kecil untuk terbiasa berdiri tegak tanpa dipegang selama setengah menit. Jika si buah hati duduk terjatuh, motivasi dia untuk bangkit berdiri sendiri. Anda bisa melatih mereka untuk melangkahkan kakinya sambil tanganya dipegangi. Jika sudah memungkinkan biarkan tangan si kecil memegang satu tangan Anda sebagai pegangan untuk berjalan.

Selain dibantu oleh Anda, biasanya pada tahap ini si kecil pun akan mencoba merambat pada tembok atau perabotan yang ada di sekitarnya. Anda bisa tempatkan si kecil dalam box tidurnya, bimbing mereka untuk berdiri dengan berpegangan pada dinding box dan pandu dia untuk berjalan menyusurinya. Selalu temani mereka saat belajar berjalan dalam boks bayi untuk memastikan keamanannya.

5. Langkah pertama

Saat si kecil sudah bisa berdiri tanpa bantuan, berarti dia sudah memiliki keseimbangan yang bisa menjadi bekalnya untuk menuju langkah pertamanya. Langkah pertama merupakan momen terpenting bagi si kecil yang membutuhkan banyak pujian dan dorongan. Itu sebabnya, jangan lupa memberikan dukungan dan pujian saat si kecil sudah mulai langkah pertamanya.

Langkah pertama pada bayi biasanya terjadi pada usia 9 sampai 12 bulan. Anda bisa merangsang langkah si kecil dengan memegang tangannya ketika berjalan, kemudian lepaskan genggamannya perlahan-lahan hingga dia berada pada posisi stabil dan bisa berjalan beberapa langkah ke depan.

Saat si kecil jatuh, semangati ia untuk memulai melangkah lagi. Bantu ia kembali berdiri, lalu ulurkan kedua tangan Anda seperti ingin memeluknya. Nah, ketika si kecil berjalan mendekati uluran tangan Anda, sebaiknya Anda mundur secara perlahan-lahan agar ia bisa melangkah lebih banyak. Seiring berjalannya waktu, si kecil pada akhirnya bisa berjalan lancar saat usianya 12 – 18 bulan.

Hal yang harus diperhatikan dalam melatih anak belajar jalan

Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melatih anak belajar jalan.

  • Umumnya orang tua membelikan anak baby walker untuk membantu dan memudahkan si kecil belajar jalan agar tetap aman. Padahal, American Academy of Pediatrics (AAP) tidak menyarankan penggunaan baby walker untuk anak. Hal ini penggunaan baby walker justru bisa menghambat pertumbuhan otot-otot kakinya. Tidak hanya itu, baby walker juga bisa membahayakan si Kecil karena alat ini bisa membuatnya berkeliling menjangkau apa pun.
  • Berjalan dengan kaki telanjang – nyeker, bisa membantunya meraih keseimbangan dan koordinasi si kecil. Jadi, ada baiknya tunda dulu pemakaian sepatu pada anak yang belum bisa berjalan.
  • Pastikan bayi Anda memiliki lingkungan yang aman untuk berlatih berjalan. Menjaga ruang lantai bersih akan membantunya belajar berjalan dengan mudah.
  • Singkirkan benda pecah belah atau pajangan kaca dari atas meja atau yang berada dalam jangkauan anak. Tujuannya agar proses belajar berjalan berlangsung aman.
  • Usahakan melepas anak dari gendongan sesering mungkin sehingga otot kakinya lebih lincah bergerak. Dengan begitu, harapan anak cepat berjalan dapat terwujud.

Perlu diingat, perkembangan bayi tidaklah sama. Mereka akan bisa berjalan pada waktu yang berbeda dan bervariasi karena pengaruh berat badan atau kepribadiannya.

Meskipun sulit, cobalah untuk tidak merasa frustrasi atau kecewa jika bayi Anda tidak belum bisa berjalan sempurna dalam perkembangannya. Anda boleh khawatir ketika si kecil belum bisa berdiri saat berusia satu tahun atau bahkan tidak mampu berjalan saat sudah menginjak usia dua tahun. Segeralah berkonsultasi ke dokter untuk mengetahui penyebabnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *