9 Tanda Anda Akan Melahirkan Dalam Waktu Dekat

Banyak ibu hamil, terutama yang baru pertama kali hamil, yang bertanya-tanya dan cemas tentang berbagai tanda melahirkan. Bagaimana saya bisa tahu kalau melahirkan sudah dekat?

tired pregnant woman leaned on the door

Untuk menjawab rasa penasaran Anda, tubuh akan menampakkan beberapa gejala sebagai caranya mengatakan bahwa Anda mungkin melahirkan sebentar lagi.

Berbagai tanda melahirkan sudah dekat yang wajib Anda waspadai

1. Bayi Anda merosot turun

Sekitar satu sampai empat minggu sebelum persalinan dimulai, Anda mungkin merasa bayi Anda “merosot” atau turun ke panggul Anda — dikenal sebagai “pengenduran”. Ini berarti bayi sedang mengatur ulang tubuhnya ke posisi kepala di bawah dalam persiapan untuk kelahiran.

Ketika bayi beringsut ke posisi yang lebih rendah, ini akan meringankan tekanan pada diafragma ibu sehingga lebih mudah untuk bernapas. Tapi, pengenduran bayi ini juga menempatkan lebih banyak tekanan pada kandung kemih sehingga keluhan bolak-balik kamar mandi akan semakin sering. Untuk calon ibu pertama kali, kemerosotan ini mungkin terjadi di detik-detik akhir menjelang persalinan atau saat persalinan dimulai.

2. Leher rahim membuka

Sementara tubuh mempersiapkan untuk kelahiran bayi Anda, tanda melahirkan sudah dekat dimulai dengan leher rahim yang mulai melar dan menipis pada minggu-minggu — atau beberapa hari — terakhir sebelum persalinan, tapi hanya sedikit. Saat jadwal check-up, dokter akan melakukan pemeriksaan dalam untuk melihat apakah leher rahim Anda sudah teregang untuk menyambut kelahiran. Namun, leher rahim tak akan membesar sepenuhnya dengan cepat, kecuali diikuti oleh kontraksi rahim yang lebih teratur.

3. Kram perut dan nyeri punggung yang semakin parah

Menjelang dan selama persalinan, Anda mungkin merasa tekanan atau kram di daerah panggul dan dubur. Anda juga mungkin mengeluhkan nyeri di area paha dan punggung bawah, terutama jika ini bukan kehamilan pertama Anda. Otot dan sendi tubuh Anda sedang meregang dan bergeser sebagai persiapan kelahiran.

4. Diare dan mual-muntah

Hormon yang diproduksi oleh tubuh Anda untuk memudahkan kelahiran bayi Anda juga dapat merangsang usus Anda untuk bergerak lebih sering, yang dapat mengakibatkan Anda jadi lebih rutin bolak-balik ke kamar mandi: untuk muntah atau karena diare. Mungkin mengganggu, tapi ini adalah reaksi alami tubuh. Selama persalinan, Anda juga mungkin mengalami dorongan untuk buang air besar. Cara terbaik untuk menangani ini adalah untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan minum banyak cairan.

5. Turun berat badan

Menjelang akhir kehamilan Anda, peningkatan berat badan akan berhenti. Sebagai gantinya, berat badan Anda akan stabil atau mulai kehilangan berat badan. Hal ini normal dan tak perlu banyak dicemaskan karena tidak akan mempengaruhi berat badan bayi saat lahir. Meskipun Anda kehilangan beberapa kilo dari pengurangan cairan ketuban dan bolak-balik ke kamar mandi, bayi Anda masih mendapatkan berat badan sehat.

6. Anda merasa sangat lelah dan lebih sering tidur siang

Perut yang makin hari makin membesar dan juga sistem pencernaan yang semakin berantakan dapat membuat Anda sulit tidur nyenyak di malam hari, sehingga Anda cenderung untuk memilih menutup mata barang sejam-dua jam selama matahari masih bersinar terik.

Sebaliknya, beberapa ibu justru mendapatkan ledakan energi mendekati hari kelahiran sang buah hati, dan tidak bisa menahan keinginan kuat untuk membersihkan dan merapikan segala sesuatu yang tampak di depan mata. Tidak apa, selama Anda tidak berlebihan melakukannya.

7. Cairan keputihan yang lebih kental dan berwarna kemerahan

Satu tanda melahirkan sudah sangat dekat adalah keluarnya cairan vagina seperti keputihan, namun lebih kental dan cenderung berwarna merah muda, kemerahan, atau kecokelatan. Ini disebut “bloody show” yang disebabkan oleh pelepasan lendir penyumbat leher rahim selama kehamilan. Sumbat akan mengendur mengikuti semakin longgarnya leher rahim, yang terjadi selama tahap pertama persalinan.

Namun, perdarahan berat (mirip seperti Anda sedang menstruasi) dapat menjadi pertanda masalah. Jika Anda mengalami hal ini, segera hubungi dokter/bidan Anda.

8. Pola kontraksi yang kuat dan teratur

Kontraksi rahim pada awalnya akan berpola tidak beraturan dan muncul jarang-jarang. Ini disebut sebagai kontraksi Braxton Hicks, namun bukan tanda melahirkan yang sebenarnya. Kontraksi tanda melahirkan sebentar lagi berpola secara berkala dengan jarak antar kontraksi yang lebih seragam (30-70 detik per kontraksi setiap setiap lima atau tujuh menit sekali, misalnya) dan akan semakin parah dan lebih sering — tak peduli jika Anda berganti posisi, tidur, atau dibawa jalan-jalan.

Selama tahap persalinan awal Anda juga mungkin menggigil, bahkan jika Anda tidak merasa kedinginan. Ini dapat terjadi selama atau setelah melahirkan, namun jangan khawatir. Tubuh menggigil adalah caranya untuk menghilangkan ketegangan tubuh. Untuk mengatasinya Anda bisa berendam air hangat atau pijat.

9. Air ketuban pecah

Air ketuban pecah adalah salah satu tanda pasti bahwa melahirkan sudah sangat dekat. Tapi, ini tak selalu terjadi di awal sebelum Anda masuk ke ruang bersalin dan hanya sekitar 15-20 persen wanita hamil yang mengalami pecahnya ketuban sebelum persalinan dimulai.

Pada umumnya cairan ketuban akan bocor keluar seperti tetesan, bukan semburan deras yang selama ini Anda kerap saksikan di layar kaca. Anda dapat menggunakan pembalut untuk menjaga diri tetap kering selagi Anda menghubungi dokter atau bidan Anda. Namun, jika cairan menyembur dan membuat pakaian dalam Anda basah kuyup, segera hubungi dokter atau pergi ke rumah sakit karena persalinan mungkin akan segera terjadi.

Begitu ketuban pecah, bayi tak lagi dikelilingi oleh bantalan pelindung, sehingga lebih rentan terkena infeksi. Ini sebabnya mengapa dokter dan bidan akan ingin melahirkan bayi dalam satu atau dua hari dari pecahnya ketuban Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *