5 Masalah Kesehatan yang Sering Dialami Bayi Baru Lahir

Masalah kesehatan pada bayi

Kehadiran si kecil di tengah-tengah keluarga tentu menjadi kebahagiaan tersendiri bagi pasangan yang telah menantikannya. Mungkin Anda yang baru memiliki bayi, seolah tak bosan-bosan memandanginya. Tapi di balik tubuh mungil menggemaskan itu, ada sistem kekebalan yang belum terbentuk sempurna, Moms. Tidak heran jika bayi Anda mudah terserang berbagai macam penyakit.

Karena itu, Anda perlu waspada dan senantiasa cermat memerhatikan kondisi si kecil. Simak beberapa permasalahan kesehatan yang umumnya sering dialami bayi baru lahir, berikut ini:

1. Belekan atau Kotoran Berlebih pada Mata

Tidak hanya dibalut dengan lendir ketuban, mata bayi juga bisa dibalut dengan banyak kotoran mata. Kotoran pada mata menyebabkan bayi jadi susah untuk melihat dan membuka matanya.

Jika hal ini terjadi pada anak Anda, tak perlu panik. Anda cukup, membersihkan mata bayi dengan kapas lembut dan air hangat dari arah dalam ke luar. Pastikan untuk juga membasuh area mata bayi saat memandikannya ya, Moms.

Selain itu, Anda tidak perlu memakaikan sarung tangan pada bayi, tapi pastikanlah tangan juga kuku-kukunya selalu dalam keadaan bersih. Bila belekan masih terjadi atau bertambah bayi, periksakan si kecil pada dokter.

2. Susah Bernapas

Sesak napas pada bayi ditandai dengan napas yang terengah-engah dan pada kasus terburuk bisa menyebabkan wajah bayi jadi berwarna biru. Sesak napas pada bayi bisa disebabkan karena beberapa hal seperti infeksi dan hidung yang tersumbat. Segera bawa ke dokter untuk mengatasi masalah ini.

Untuk mencegahnya pastikan Anda juga tidak meletakkan boneka atau bantal pada boks bayi. Ini dapat membahayakannya.

3. Demam

Jika suhu tubuh si kecil naik dari suhu normal (36 derajat celcius) hingga mendekati 37 derajat celsius, umumnya orang akan mengatakan bayi Anda mengalami demam. Tapi sebenarnya, demam bukan penyakit. Demam adalah kondisi yang normal terjadi dan merupakan suatu bentuk reaksi terhadap sesuatu yang terjadi di dalam tubuh. Misalnya karena adanya infeksi virus. Suhu tubuh akan kembali normal dengan sendirinya bila tubuh bayi mampu mengatasi infeksi tersebut.

Jadi tak perlu cemas terutama bila saat demam mereda, anak relatif masih aktif, dan tampak riang. Baca cara menurunkan demam pada bayi di sini .

Tapi bila usia bayi belum mencapai 1 bulan dan suhu tubuhnya mencapai lebih dari 37,5 atau bahkan 38 derajat celcius, Anda perlu segera membawanya ke dokter, Moms.

Bawa juga si kecil segera ke dokter bila saat demam ia tidak mau menyusu, rewel, tampak gelisah atau menangis terus menerus, lemas atau terus menerus tidur dan sulit dibangunkan, mengalami muntah atau diare, dan atau menunjukkan gejala sesak napas. Gejala-gelaja ini, menunjukkan bayi butuh segera mendapatkan pertolongan pertama. Jika dibiarkan terlalu lama, bayi Anda bisa mengalami kejang-kejang dan berakibat kematian.

4. Kolik

Kolik pada bayi biasanya terjadi pada usia dua minggu hingga empat bulan. Saat kolik, bayi bisa menangis terus menerus pada malam hari dan susah untuk ditenangkan. Klik di sini untuk mengetahui penyebab dan cara mengatasi kolik pada bayi .

5. Sembelit

Sembelit tidak hanya dirasakan oleh orang dewasa, tapi bayi pun juga bisa terkena sembelit. Biasanya sembelit pada bayi diakibatkan karena adanya infeksi virus maupun pemberian MPASI yang salah. Namun, jika bayi belum memasuki usia MPASI (6 bulan) ini bisa terjadi karena adanya infeksi virus dalam tubuh bayi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *